KUALA KURUN – Saat ini, pengadaan untuk perencanaan pembangunan Pile Slab menuju Oprit pada Jembatan Sei Kahayan, yang menghubungkan Desa Sepang Kota menuju Kelurahan Sepang Simin, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus dilakukan.
“Pengadaan barang yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan Pile Slab menuju Oprit Jembatan Sei Kahayan sudah tiba di lokasi sejak dua minggu lalu. Memang kita lakukan secara bertahap melalui jalur darat,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen, Selasa 17 November 2020.
Dalam proses pengadaannya itu, diharapkan juga didukung oleh faktor cuaca, sehingga tidak ada masalah yang terjadi dalam pengangkutannya. Ditargetkan sebelum pertengahan Bulan Desember tahun 2020 ini, proses pengadaannya sudah selesai semua.
“Pada tahun ini, kita memang dalam posisinya proses pengadaan, yang akan dilanjutkan tahap pelaksanaan, yakni pemasangan tiang pancang dan lainnya pada tahun 2021 mendatang,” ujarnya.
Sejauh ini, pengadaan yang sudah dipersiapkan dalam pembangunan Pile Slab menuju Oprit pada Jembatan Sei Kahayan itu, yakni penyediaan profil turap beton bertulang pracetak, tiang pancang (spun pile) diameter 500 milimeter (middle/upper/buttom) panjang enam meter, serta tiang pancang pipa baja diameter 600 milimeter.
“Di lapangan, kami juga sudah melakukan pengukuran ulang untuk mengecek kondisi dan membersihkan lokasi. Progresnya sudah sesuai dengan jadwal, jadi tidak ada keterlambatan,” tegasnya.
Dia menambahkan, dalam pembangunan Jembatan Sei Kahayan, direncanakan panjang jembatan 250 meter, dengan tambahan panjang pile slab 340 meter. Sedangkan untuk lebar jembatan sembilan meter, terdiri dari sisi kiri dan kanan jembatan untuk pejalan kaki masing-masing satu meter, dan lebar jalan diatas jembatan yakni tujuh meter.
“Untuk pengadaan perencanaan pembangunan Pile Slab menuju Oprit pada Jembatan Sei Kahayan, pagu anggarannya Rp30 miliar lebih,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post