KUALA KURUN – Saat ini, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih dalam zona hijau penyebaran virus Corona atau covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Berdasarkan laporan yang diterima, sampai sekarang jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada lima orang.
“Lima ODP itu diantaranya empat orang dewasa dan satu anak-anak. Mereka dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga masyarakat biasa,” ucap juru bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Gumas Maria Efianti, Kamis 2 April 2020.
Dia mengatakan, lima ODP itu tidak ditemukan bersamaan, tetapi merupakan akumulasi secara keseluruhan. Tersebar di wilayah yang penduduknya cukup padat, yakni Kecamatan Kurun, Tewah, dan Sepang. Mereka selalu dipantau oleh petugas kesehatan sesuai wilayah kerja masing-masing.
“Ada dua cara pemantuan yang dilakukan petugas kesehatan, yakni dengan menggunakan telepon dan mendatangi rumah ODP yang tentu memakai alat pelindung diri (APD) memandai. Namun selama ini, petugas kesehatan selalu datang langsung ke tempat ODP itu tinggal,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, kondisi lima ODP ini sudah semakin membaik, dari petugas kesehatan juga akan terus memantau mereka hingga 14 hari kedepan, sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Diharapkan pada hari ke-14 nanti, mereka sudah dinyatakan sehat dan bukan ODP lagi.
“Berdasarkan riwayat perjalanan, kelima orang yang berstatus ODP tersebut diketahui telah bepergian ke wilayah yang ditetapkan dalam zona kuning dan merah virus Corona,” terangnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Gumas Champili mengatakan, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona, sudah dioperasionalkan dua posko sterilisasi di perbatasan, yakni Desa Takaras, Kecamatan Manuhing dan Sepang Kota, Kecamatan Sepang.
“Disetiap posko terdiri dari petugas Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perhubungan, kepolisian, TNI, Satpol PP dan BPBD, berjumlah 10 orang. Memang jumlah yang sekarang masih kurang, dan nanti akan dilakukan penambahan personil di posko tersebut,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post