KUALA KURUN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan menggelar Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) tahun 2020. Berbagai persiapan telah dilakukan.
”Pelaksanaan FBMM ini akan dimulai pada 13-17 April 2020 yang diikuti oleh peserta dari 12 kecamatan, dengan lokasi lomba dipusatkan di Stadion Mini Kuala Kurun, GPU Damang Batu, dan Sungai Kahayan. Sedangkan pembukaan digelar di Taman Kota, dan penutupan di Stadion Mini Kuala Kurun,” ucap Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Gumas Dony, Minggu 15 Maret 2020.
Diungkapkan Dony, cabang lomba dalam FBMM ini yakni pawai budaya, karungut putra putri, Balogo putra putri, pakasak lamang, manyipet putra putri, lagu pop daerah putra putri, tari daerah, manjawet putra putri, habayang putra putri, masakan tradisional.
Selanjutnya, ppemilihan putra-putri pariwisata, mangaruhi putra putri, mangenta, deder berpasangan, dayung tradisional putra putri, seni pencak silat membuka lawang sakepeng putra putri, serta maneweng, manetek, dan manyila kayu.
”Dalam pelaksanaan FBMM, memang terbentur ketersediaan anggaran. Untuk itu, kami sudah membuat proposal kepada pelaku usaha dan Perusahaan Besar Swasta (BPS), meminta dukungan menyukseskan event tersebut. Sejauh ini, persiapan sudah maksimal. Dengan seluruh rangkaian, diharapkan kedepan event ini bisa masuk dalam calender of event nasional tahun 2021,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong berharap, agar dalam FBMM nanti, semua kecamatan dapat berpartisipasi pada seluruh cabang lomba, dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki, berperan aktif dalam mendukung program smart tourism, serta mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata.
”Saya berpesan agar dalam lomba FBMM nanti, sistem penilaiannya dilakukan sesederhana mungkin. Kepada peserta, jangan sampai meninggalkan adat budaya yang kita miliki,” pesan Jaya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post