BUNTOK – Festival hasil panen belajar Calon Guru Penggerak (CGP) merupakan perwujudan selama 7 bulan hasil mengikuti program pendidikan sebagai guru penggerak.
“Setiap bulan kami mengadakan kegiatan lokakarya yang mempertemukan pelatih, calon guru penggerak dan juga unsur kami sebagai wali wilayah Barsel,” kata Wali penanggungjawab CGP Barito Selatan, Liza Hanurani, Kamis 19 Mei 2022.
Ia mengatakan, untuk fasilitator dari widyaswara bergerak ke semua wilayah untuk mengetahui apa saja kendala dan kekuatan para calon guru penggerak ini. Pihaknya juga, lanjut dia, yang memfasilitasi atau menjembatani antara Pemkab dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Ia menyebutkan untuk calon guru penggerak yang ada di Barito Selatan berjumlah 12 orang dan pengajar prakteknya 3 orang. “Semoga mereka ini lulus semua,” harap dia.
Ia menjelaskan, tujuannya agar guru penggerak bisa mengembangkan program pembelajaran bagaimana sains berkaitan dengan pembelajaran di sekolahnya, sehingga bisa mengajarkan kepada siswa bersifat produktif.
Misalnya, lanjut dia, mempunyai nilai tinggi contohnya misalnya ada penghasil telur itik. Jadi telur tersebut bisa dimanfaatkan apa saja agar tidak hanya dijual telurnya saja. Namun, bisa diolah agar mempunyai nilai jual lebih tinggi daripada harga telur nya sendiri.
“Jika kita lihat hasil para calon guru penggerak selama 7 bulan sudah ada kreativitas terutama satuan pendidikannya terkait program pembelajaran merdeka belajar,” ucap dia.
Artinya, tidak lagi guru yang mendominasi, namun sudah ada komunikasi dua arah. Seperti apa yang ingin anak didik pelajari, para guru hanya membatasi tema seperti apa. Sehingga siswa bisa memilih tema belajarnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post