SAMPIT– Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi. Kali ini, lahan di dekat perkebunan warga di Jalan Pramuka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terbakar.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.38 WIB tersebut terus meluas sehingga hampir merambat ke lahan perkebunan milik warga di sekitar area tersebut. Namun, api tersebut tidak sampai merambat di perkebunan dikarenakan di sekitar perkebunan warga itu sudah dibikinkan parit serta sehingga api hanya melahap ilalang yang ada di sekitar pinggir perkebunan.
Berdasarkan pantauan langsung wartawan ini, di lokasi kejadian petugas BPBD Kotim yang berjumlah sekitar 13 dengan mengerahkan 3 unit mobil yang saling bergantian berjibaku untuk memadamkan api, agar tidak merambat ke perkebunan.
Diketahui juga lokasi kebakaran itu juga, jarak dengan pemukiman warga sekitar ratusan meter saja, anggota BPBD yang dikerahkan sempat kesulitan memadamkan api, dikarenakan mesin pompa yang ada di mobil pemadam mengalami kerusakan sehingga mengeluarkan asap yang tebal di bagian mesin tersebut.
Apalagi di lokasi tersebut sumber air juga tidak ada, sehingga mobil tangki yang dikerahkan harus bolak-balik untuk mengisi air. Namun pada pukul 16.31 WIB nampak api masih berkobar di lahan pinggir kebun warga tersebut, apalagi angin ke sebelum itu tiupan angin yang sangat kuat, membuat petugas sampai kewalahan memadamkan lahan yang terbakar.
“Tiupan angin sangat kencang, sehingga menyulitkan kami untuk memadamkan api, apalgi minimnya sumber air sekitar lokasi kebakaran, sehingga proses pemadaman sempat beberapa keli terhenti karena menunggu suplai air yang diambil cukup jauh,” kata Petugas BPBD Kotim, Samino saat diwawancarai wartawan, Rabu, 16 Agustus 2023.
Sementara itu, salah seorang pemilik kebun, Mas’um menyatakan, bahwa kebakaran itu yang ia lihat sejak pagi hari sudah terjadi, dimana saat itu ia melihat ada kepulan asap di sekitar lokasi tersebut, namun saat itu api belum sampai ke sekitar perkebunan dia.
“Saya paginya sudah melihat asap, namun apinya belum sampai ke sekitar lokasi kebun saya. Saat siang api sudah di sekitar area perkebunan, kemungkinan api cepat merambat karena tiupan angin sangat kencang. Alhamdulillah sejauh ini apin hanya membakar ilalang di sekitar perkebunan saya. Saya juga sudah mengantisipasi akan hal ini, dengan membikin parit di sekitar lokasi,” tutupnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post