SAMPIT – Masalah perilaku di tengah perkembangan digital yang dengan mudah diakses generasi milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi penggunanya.
Yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitupun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain.
“Namun saat ini banyak umat muslim sedang berada di tengah kemerosotan moral dengan makin gencarnya perkembangan dan tren teknologi. Apalagi banyak aplikasi yang jika tidak disikapi secara bijak dengan nilai keimanan dalam diri maka akan berdampak negatif,” kata Kepala SDIT Al-Madaniyah Samuda Mutaqin Saufi, Minggu 10 April 2022.
Hal ini ujarnya, bisa dilakukan pendekatan lebih melalui dai-dai muda. Sehingga perbaikan moral sedikit demi sedikit bisa dilakukan, dan kebudayaan daerah yang baik tetap bisa dipertahankan.
“Tanpa kita sadari krisis moral tengah melanda anak muda di era milenial. Hal ini membuat kita prihatin dengan kondisi yang menimpa generasi penerus bangsa jika tetap dibiarkan akan seperti apa kedepannya,” tegasnya.
Krisis moral saat ini lanjutnya lebih banyak terjadi di kalangan remaja. Karena pada fase remaja ini, anak masih mengalami ketidakpastian dan sedang mencari jati diri yang sesungguhnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post