PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya, Wahid Yusuf mengatakan, gas elpiji 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Maka dari itu harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg telah diatur oleh pemerintah. Namun jika ada pangkalan atau pedagang yang kedapatan menjual gas elpiji diatas HET, maka dapat dikenai sanksi.
“Hingga kini masih banyak laporan warga Palangka Raya yang mengeluhkan terkait tingginya harga gas elpiji 3 Kg, yang di jual pangkalan atau pedagang,” ujar Wahid, Minggu 16 Mei 2021.
Disebutkan, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sudah berkali-kali menyampaikan pemberitahuan kepada pangkalan atau pedagang, untuk menjual gas elpiji 3 Kg sesuai HET, sebagaimana surat keputusan wali kota nomor 188.45/85/2015, yakni berkisar Rp17.500.
“Perlu diingat, sudah ada beberapa pangkalan atau pedagang yang sudah dicatat. Intinya sebelum disidak dan kena sanksi mari tertib,” pungkas Wahid.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post