SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana mengingatkan, potensi sektor peternakan tidak hanya bisa dilaksanakan oleh salah satu pihak saja, namun harus melibatkan dan bersinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha hingga regulasi yang mendukung.
“Selama ini, potensi di bidang peternakan masih belum digarap secara serius oleh pemerintah lokal, terutama guna mencapai swasembada daging yang sebelumnya sudah pernah digaungkan,”ujarnya, Senin 18 Desember 2023.
Dia menyebutkan, potensi peternakan di Kotim terlihat dari kondisi lahan yang memadai dan cadangan untuk makanan ternak. Apalagi lanjutnya, jika dikelola terintegrasi dengan usaha perkebunan.
“Saya yakin Kabupaten Kotim bisa sukses dan mampu menjadi daerah penghasil daging di Kalimantan Tengah (Kalteng). Terutama jika dikelola secara serius dan berkelanjutan mungkin bisa menjual hingga ke luar daerah,”tegasnya.
Tambahnya, program swasembada daging yang didengungkan sejak lama ini bisa tercapai dan terlaksana. Asalkan pemerintah, pihak swasta dan peternak punya persepsi yang sama.
“Kebutuhan sapi di Kotim sendiri setiap tahunnya mencapai 30 ribu ekor. Namun yang bisa dihasilkan peternak hanya 7.000 ekor saja. Sehingga, sisanya harus dipasok dari luar daerah, seperti dari pulau jawa dan sumatra,”bebernya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post