SAMPIT – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto mengatakan, banyak pembangunan tempat wisata yang sudah dibangun dengan dana puluhan miliar, namun tidak maksimal dimanfaatkan dan dikelola.
Sejumlah tempat wisata tersebut, seperti kawasan ikon Jelawat, Taman Kota Sampit, hingga di kawasan Pantai Ujung Pandaran.
“Harus dikelola supaya program itu bisa dinikmati masyarakat. Jangan sampai program baik itu tidak kita maksimalkan. Karena kalau tidak, maka anggaran yang kita kucurkan untuk itu sebelumnya akan sia-sia saja,” ujarnya, Rabu 13 Desember 2023.
Lanjutnya, kebijakan pengelolaan dan penataan wisata ini harus berkelanjutan. Pasalnya jika tidak demikian, maka ini akan menghasilkan kawasan monumental yang pada akhirnya akan rusak karena tidak dikelola.
“Seperti halnya ikon Jelawat, harusnya itu dipelihara. Baik itu penerangannya serta fasilitas pendukung lainnya, sehingga masyarakat bisa terus menikmatinya,” tegasnya.
Apalagi ujarnya, pengelola tempat wisata tersebut berorientasi profit. Seperti di Ujung Pandaran yang bisa dikelola untuk mendapatkan pemasukan bagi kas daerah.
Ia menegaskan, tentunya wisata ini bisa diandalkan jika itu dikelola dengan sepenuh hati baik itu fasilitas hingga kebersihannya.
“Pemerintah Kabupaten perlu membuat regulasi kepada pengelola objek wisata. Kalau kebiasan buang sampah di pantai seperti itu tidak diedukasi, maka ke depannya kultur seperti itu akan merusak dan orang luar daerah enggan berkunjung,” tandasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post