SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan, setiap event yang dilaksanakan baik oleh pihak swasta maupun pemerintah agar memperhatikan lingkungan sekitar.
“Contohnya acara halal bihalal yang dilaksanakan di Terowongan Nur Mentaya tadi malam, banyak tanaman yang akhirnya rusak karena di injak-injak pengunjung yang hadir. Ini harusnya di antisipasi sebelumnya,” kata Anggota DPRD Kotim, M Abadi, Senin 1 Mei 2023.
Menurutnya, seharusnya pemerintah mencari lokasi yang lebih strategis, apalagi terowongan nur mentaya merupakan jalan poros yang sering dilalui taksi ataupun travel antar kabupaten hingga kota. Sehingga akhirnya banyak yang harus berputar arah karena tidak bisa lewat, padahal sekarang masih dalam suasana arus mudik balik.
“Kalaupun tetap ingin melaksanakan di terowongan untuk promosi ikon baru itu, saya rasa harus ada antisipasinya. Misal hanya satu jalur saja yang dipakai, jalur sebelahnya tetap bisa dilalui. Ini bisa diatur oleh petugas dari dinas teknis, begitu juga untuk menjaga kelestarian lingkungan,”ucapnya.
Tambah Abadi, bahkan usai acara tersebut banyak sampah berserakan di mana-mana sehingga membuat kondisi terowongan terlihat kumuh yang akhirnya membuat citra daerah dan masyarakat yang datang kurang baik. Bahkan banyak yang berkomentar di sosial media terkait rusaknya tanaman yang sangat disayangkan.
“Kedepannya mungkin bisa lebih diperhatikan lagi hal-hal semacam ini, agar tidak ada yang dirugikan dan meminimalisir pandangan negatif terhadap pemerintah serta yang paling utama adalah menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat serta tidak rusak,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post