SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Arsyad mengajak masyarakat di daerah itu tidak mudah dijadikan alat provokasi menebar isu negatif jelang Pilkada serentak 2020.
“Masyarakat harus cerdas dan dewasa untuk tidak mudah dijadikan sebagai alat menebar isu SARA,“ katanya, Selasa 14 Januari 2020.
Arsyad mengakui dengan kondisi masyarakat yang pluralis ini tentunya tidak tepat lagi isu SARA dijadikan sebagai komoditas politik. Hendaknya siapa yang mau maju agar bersaing program, ide gagasan dan lain sebagainya untuk Kotim.
“Jangan sampai menjadikan SARA bagian dari agenda politik yang dilakukan di Lapangan,” tegasnya
Arsyad berharap agar masyarakat bisa menilai semua itu, namun dia menyakini saat ini kondisi masyakat sudah cerdas maka bisa menilai mana yang baik dan mana isu politik yang bisa membuat suasana tidak kondusif.
Diketahui, isu politik yang paling sering digunakan yakni mempermasalahkan suku, ras dan agama. Gaya politik demikian sejatinya bukan barang baru, tapi sudah formulasi lama untuk menyerang lawan politik.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post