PANGKALAN BUN – Komplotan pencuri spesialis gas elpiji 3 kilogram menyasar pangkalan pembagian gas di sejumlah tempat, tidak tanggung-tanggung puluhan tabung gas elpiji subsidi tersebut digasak para pelaku.
Informasi yang berhasil dihimpun, komplotan spesialis tabung gas elpiji ini menggasak pangkalan pembagian gas di Pangkalan Banteng dengan jumlah tabung mencapai 30 buah. Kemudian di Pangkalan gas di Gang Ramania, Kelurahan Raja sebanyak 40 buah tabung.
Korban terakhir pelaku menggasak di Pangkalan pembagian gas elpiji di Gang Sesepat, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar dengan jumlah tabung gas kosong yang diembat mencapai 26 tabung gas elpiji 3 kilogram.
Salah seorang pemilik pangkalan pembagian gas elpiji 3 kilogram di Gang Sesepat, Wati Kamal menceritakan, bahwa pelaku diduga membongkar kunci gembok pangkalan gas elpiji miliknya pada dini hari, Rabu 27 Juli 2022.
“Pukul 07.30 WIB kemarin pagi saya dapat kabar dari adik ipar saya bahwa gembok kios yang dijadikan pangkalan gas elpiji di jebol,” bebernya. Mengetahui hal itu, suaminya langsung menuju pangkalan dan setelah dihitung dari 200 tabung yang berada dalam kios pangkalannya ada sebanyak 26 tabung gas kosong yang diambil pencuri.
Dia menyebut aksi para pelaku terbilang nekat, mengingat bahwa lokasi pangkalan miliknya berada dalam gang kecil dan padat penduduk, sementara di dalam rumah juga ada adik iparnya, namun saat beraksi tidak ada mendengar suara yang mencurigakan.
“Saya menduga pelaku beraksi menggunakan mobil karena tabung yang diambil jumlahnya banyak, dan dilakukan pada dini hari, sayangnya kita enggak bisa tengarai pelaku karena tidak ada kamera CCTV,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ia posting di media sosial terkait pencurian gas elpiji ternyata banyak korban lainnya baik di kecamatan Arut Selatan maupun di Pangkalan Banteng dengan jumlah mencapai puluhan. Besar kemungkinan para pelaku sudah berpengalaman dan masuk dalam sindikat atau komplotan spesialis pencurian gas elpiji.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post