SAMPIT – Dua orang pria dewasa hampir diamuk masa lantaran telah melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) milik salah seorang jamaah yang sedang melakukan salat tarawaih di Masjid Muhammadiyah Sampit, Jalan Ayani, Kecamatan MB Ketapang, Selasa 28 Mei 2019 malam.
“Curanmor ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu pemilik motor matic Honda Scoopy warna merah KH 4768 LV sedang shalat,” kata Mega salah seorang warga sekitar lokasi kejadian.
Kendaraan milik Tasmiyatun itu terparkir dihalaman masjid tanpa terkunci stang. Dengan mudah kendaraan roda dua ini dibawa kabur dengan cara didorong menggunakan sepeda motor yang sebelumnya digunakan para pelaku.
“Pelakunya menggunakan motor Suzuki Shogun tua DA 4229 SO. Pencurian ini pertama kali diketahui oleh teman korban yang saat itu tidak shalat lantaran sedang datang bulan. Dia hanya duduk diteras masjid. Melihat motor temannya hilang, dia pun memberitahuan ke korban,” jelas perempuan berusia 24 tahun ini.
Korban berusia 51 tahun itu pun lalu menghubungi pihak keluarganya. Informasi kehilangan motor pun lalu tersebar dengan cepat disekitar masyarakat Sampit. Saat berada di sekitaran taman kota, kedua pelaku terlihat membawa motor yang diinformasikan menghilang itu.
Warga pun lalu menangkap keduanya. Sempat hendak melarikan diri, namun warga telah mengepung mereka. Keduanya hampir menjadi amukan masa, beruntung saat itu ada anggota Polres Kotim yang langsung mengambil tindakan untuk mengamankan pelaku.
“Untung saja ada pak polisi, seandainya tidak, mukanya bakalan babak belur. Mereka sudah dibawa ke Polsek Ketapang,” tukas Mega.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra membenarkan adanya kejadian ini. Pihaknya tengah mendalami kasus curanmor ini. “Kasus ini masih kami dalami,” ucap Kapolsek saat dihubungi matakalteng.com.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post