SUKAMARA – Upaya untuk melestarikan bahasa daerah Melayu Dialek Kotawaringin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sukamara akan dijadikan dalam mata pelajaran di sekolah mulai dari tingkat SD-SMP sederajat.
Kepala Disdikbud Sukamara, M Yunus mengatakan, bahwa bahasa daerah dialek Kotawaringin saat ini terus diupayakan untuk dapat masuk dalam mata pelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar.
“Akan jadi mata pelajaran muatan lokal,” katanya, Jumat, 9 Februari 2024.
Dia mengatakan, bahwa sudah ada guru master yang telah mengikuti Bintek yang dilaksanakan oleh balai bahasa provinsi Kalimantan Tengah yang melibatkan guru dari lima kecamatan di Kabupaten Sukamara
“Kami sudah ada guru master atau guru pembina dari lima kecamatan, sehingga mereka ini nantinya yang akan menyebarkan untuk pelaksanaan bahasa daerah dialek kotawaringin disekolah sekolah,” jelasnya.
Selain itu, upaya melestarikan bahasa daerah dialek Kotawaringin, Dinas Dikbud Sukamara juga menggelar berbagai jenis atau katagori lomba lomba seloka, lomba mendongeng berbahasa daerah Melayu Kotawaringin, lomba membaca puisi berbahasa daerah Melayu Kotawaringin.
Juga lomba pidato berbahasa daerah Melayu Kotawaringin dan lomba pantun berbahasa daerah Melayu Kotawaringin, untuk lomba semua bagi tingkat SD dan SMP.
Lebih lanjut M Yunus juga menerangkan, untuk melaksanakan program penyebarluasan bahasa daerah dialek kotawaringin ini, pihak sekolah akan memilih salah satu guru yang ada disekolah untuk memberikan pelajaran disekolah tersebut.
“Untuk guru yang dipilih tentunya menyesuaikan dengan kemampuan dari guru tersebut sehingga pihak sekolah memang benar benar memilih yang layak dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” tukasnya.
(akh/matakalteng)
Discussion about this post