SUKAMARA – Upaya Pemerintah Kabupaten Sukamara untuk mendidikan sebuah pondok pesantren akhirnya terwujud dengan telah dibukanya pembelajaran di Pesantren Nurul Hijrah.
Wakil Bupati Sukamara Ahmadi menyambut baik, meski pada tahun ajaran baru 2021/2022 baru ada 18 santri dan santriwati namun hal itu merupakan langkah awal untuk dapat menjadikan sebuah pondok pesantren yang dapat dikenal luas.
“Saya bersyukur Alhamdulillah, pada hari ini bisa bersilaturahmi dengan para ustadz, ustazah dan orang tua wali santriwan santriwati baru pondok pesantren Nurul Hijrah Sukamara,” kata Ahmadi saat acara silaturahmi Pengurus Yayasan Ahyat, Pimpinan Ponpes bersama orang tua wali santriwan santriwati baru di Masjid Agung Sukamara, Minggu 29 Agustus 2021.
Ahmadi berharap dengan adanya Ponpes Nurul Hijrah di Sukamara akan lahir anak-anak yang berfikir cerdas, mandiri dan berakhlak yang mampu bersaing secara global.
“Dalam persaingan global saat ini, selain kepandaian keahlian juga diperlukan akhlak yang baik, inilah yang kita harapkan dari pondok pesantren khususnya ponpes yang baru berdiri di Sukamara ini,” jelas Ahmadi.
Ponpes Nurul Hijrah masih belum memiliki bangunan sendiri, karena itu, Pemkab Sukamara terus mengejar target pembangunan untuk asrama dan tempat mengajar rampung tahun ini.
“Untuk asrama dan tempat pembelajaran kita tempatkan di basement Masjid Agung, namun saat ini masih belum bisa digunakan karena belum rampung, namun kita upayakan tahun ini sudah bisa digunakan,” tukas Ahmadi.
(akh/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post