KUALA PEMBUANG – Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang, Kepolisian Resor (Polres) Seruyan menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) di Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang.
Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow S.I.K. mengatakan, kegiatan Sispamkota tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personil, kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras) sebelum ditugaskan untuk melaksanakan pengamanan nantinya.
“Dan perlu saya tekankan bahwa, Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan pemilu tahun 2024 berjalan dengan aman, lancar dan damai,” katanya di Kuala Pembuang, Selasa 29 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, bahwa berbagai potensi kerawanan telah dipetakan sebagai upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan Polri, TNI dan seluruh elemen dalam pengamanan pemilu 2024 akan menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan pemilu mendatang.
“Saya juga meminta agar solidaritas dan sinergitas antara TNI dan POLRI serta stake holders terkait terus diperkuat, hal ini guna mewujudkan pemilu yang aman, lancar dan damai,” ujarnya.
Disamping itu, dirinya juga mengingatkan agar terus menjaga netralitas TNI/POLRI serta menghindari tindakan yang dapat menciderai netralitas dalam setiap tahapan pemilu.
“Tetap berusaha mengedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang, untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini,” imbuhnya.
Mendorong seluruh elemen baik itu dari KPU, BAWASLU, CALEG, PARPOL dan simpatisan, Pemerintah Daerah, Media, Tomas, serta pengawas pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dirinya juga mengharapkan agar TNI/POLRI mampu menggelorakan deklarasi pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu, menyusun rencana pengamanan secara detail, melaksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontijensi.
“Dan lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindakan pidana pemilu yang diselenggarakan melalui sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya guna menjaga stabilitas Kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post