KUALA PEMBUANG – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan Agung Sulitiyono, melalui Analisis Kebencanaan Ahli Muda Arvian Yuli Artha mengatakan, bahwa pihaknya saat ini juga mengantisipasi perihal dampak pasang surut air laut di wilayah setempat.
“Selain memang pencegahan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang saat ini kita antisipasi juga adalah dampak pasang surut air laut,” katanya, Kamis 15 Juni 2023.
Seiring dengan hal itu, dirinya berharap tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena pasang surut air laut tersebut, salah satunya adalah abrasi. “Itu yang terus kita pantau,” ujarnya.
Ia menyebut, bahwa fenomena pasang surut air laut yang ada di Kabupaten Seruyan memiliki kesamaan dengan fenomena pasang surut yang ada di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. “Makanya kemarin waktu ada gempa, kita juga ada kena imbasnya,” tambahnya.
Akan tetapi, imbas gempa yang dirasakan di Kabupaten Seruyan sendiri hanya beberapa detik. Seiring dengan hal itu, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada lapisan masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar selalu waspada.
“Kita sudah berikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap segala potensi bencana, baik itu pondasi rumahnya sampai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rumah perlu diperhatikan. Kalau untuk seperti apa struktur dan lain sebagainya, itu bisa berkoordinasi dengan dinas terkait,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post