NANGA BULIK – Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana menerima kedatangan Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP Dapil Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph yang melakukan kunjungan kerja Reses ke Kabupaten Lamandau, Kamis 21 April 2021.
Pada kesempatan itu, Anggota DPR RI yang pernah menjabat sebagai Bupati Murung Raya ini melakukan dialog guna menyerap aspirasi yang nantinya akan ditindaklanjuti secara bertahap, sesuai bidangnya di Komisi VII, yakni energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Kepada wartawan Willy menyampaikan bahwa salah satu tujuan kunjungan reses ke Lamandau adalah mensosialisasikan tugas anggota DPR sebagai wakil masyarakat Kalimantan Tengah.
“Ya, hari ini saya datang ke Lamandau bersama teman-teman dari kementerian energi, PLN dan ada juga dari Pertamina. Tujuannya adalah agar nantinya dapat memberikan solusi bagi permasalahan energi di Kalteng, baik itu listrik maupun BBM,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa upaya-upaya penanganan permasalahan energi di Kabupaten Lamandau akab terus dilakukan dengan tujuan utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Dibidang Bahan Bakar Minyak (BBM), kita tahu saat ini Pertamina mempunyai program Pertashop, harapan kita nantinya penyebaran penjual BBM melalui Pertashop ini dapat menjangkau daerah2 yang jauh dari perkotaan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Hendra Lesmana menyambut baik adanya kunjungan reses anggota DPR RI dari Komisi VII tersebut. Dirinya berharap masukan dan aspirasi yang disampaikan dapat dibahas dan dipertimbangkan sehingga nantinya dapat menjadi kebijakan pemerintah pusat demi kemajuan Kabupaten Lamandau.
“Terkait pertambangan, kita sampaikan kepada Pak Willy tadi bahwa salah satu kendala yang dihadapi Kabupaten Lamandau yakni masalah galian C, yang mana proses pengajuan perijinan dan sebagainya melalui pemerintah pusat, hal ini yang menjadi rentang proses yang cukup lama dan menghambat masyarakat yang bekerja di galian C dan pembangunan di bidang pertambangan,” ungkapnya.
Terkait bidang energi, Hendra Lesmana menjelaskan bahwa pihaknya juga memaparkan bahwa masih banyak desa di Kabupaten Lamandau yang belum menikmati penerangan listrik.
“Kita sampaikan bahwa masih ada 46 desa di Lamandau yang belum teraliri listrik, di tahun ini kita ajukan 16 desa namun baru 4 desa yang di setujui PLN, semoga saja adanya reses ini dapat mendorong terwujudnya penerangan listrik di semua desa untuk kedepannya,” kata Hendra.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post