SAMPIT – Pada musim pancaroba ini atau peralihan musim dari musim hujan menuju musim kemarau, banyak masyarakat yang terserang batuk filek. Untuk itu perlu dikenali perbedaan gejala batuk biasa dengan batuk gejala TBC agar dapat mengantisipasi penyakit ini.
“Batuk biasa umumnya muncul secara tiba-tiba, lalu menghilang dengan cepat dalam beberapa hari. Sementara itu, penderita TBC melalui dua tahapan setelah terinfeksi, yakni tahap awal dan tahap aktif,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Rabu, 27 Maret 2024.
Pada tahap awal, bakteri sudah masuk masuk ke dalam paru, tetapi belum menyebabkan keluhan dan belum menular karena bakteri belum aktif. Saat memasuki tahap aktif, penderita akan mengalami keluhan seperti batuk yang cukup parah. Pada tahap ini, penyakit TBC dapat menular kepada orang lain.
Lanjutnya, batuk yang terkait dengan TBC memiliki durasi yang lebih panjang, yaitu setidaknya tiga minggu atau bahkan lebih lama. Selama periode ini, batuk cenderung berdahak yang dapat memiliki beberapa perbedaan dari batuk biasa.
“Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman yang disebut Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui droplet yang keluar bersama dengan batuk atau bersin orang yang telah terinfeksi TBC. TBC adalah penyakit berbahaya yang dapat disembuhkan jika diobati dengan tepat, teratur dan disiplin,” jelasnya.
Tambahnya, penyakit tuberkulosis dapat disembuhkan. Namun, penting bagi pasien untuk meminum semua obat dengan teratur dan disiplin selama 6-8 bulan atau lebih lama lagi tergantung ada tidaknya organ lain yang ikut terinfeksi bakteri TBC. TBC yang resisten terhadap obat akan lebih sulit diobati, biayanya lebih mahal, dan bisa berakibat fatal.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post