SAMPIT – Sebanyak 1.162 jiwa dan 460 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) . Ketinggian air yang merendam desa itu mencapai 180 centimeter (cm).
“Ketinggian air bervariasi dari 30 cm adapula 180 cm. Sampai dengan sekarang ada 7 kepala keluarga (KK) yang mengungsi,” kata Kepala BPBD Kotim, Multazam K Anwar, Senin, 26 Februari 2024.
Sampai dengan saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi banjir dan juga bagi warga yang terdampak. Disampaikan, air di desa itu diperkirakan berpotensi meningkat.
Oleh sebab itu, belum lama ini Pemkab Kotim telah menaikkan status bencana banjir menjadi darurat bencana banjir terhitung 24 Februari hingga 8 Maret 2024.
Sementara itu untuk desa-desa di kecamatan lain yang sebelumnya juga terdampak banjir menurutnya saat ini kondisinya sudah mulai surut.
“Sebagian desa juga mulai surut mencontohkan seperti di Desa Sungai Ubar Mandiri ,Pantai Harapan, Sudan,Parit ,Tumbang Koling, di Kecamatan Cempaga Hulu. Kemudian Desa Rubung Buyung dan Partai di Cempaga, Desa Tumbang Mujam ,Merah, Luwuk Sampun dan Tanjung Jorong di Kecamatan Tualan Hulu serta desa di Kecamatan Batang Kalang,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post