SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, telah menjanjikan akan membantu biaya kuliah 50 persen untuk tenaga kontrak, perangkat desa bahkan masyarakat setempat. Ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kotim.
“Pemkab Kotim telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sampit. Jadi yang mau kuliah biayanya kota bantu 50 persen,” katanya, Rabu, 31 Januari 2024.
Kebijakan itu diperuntukkan bagi tenaga kontrak maupun perangkat desa yang jenjang pendidikannya belum strata-1 (S-1). Karena sejumlah tenaga kontrak contohnya guru di pedalaman masih ada yang tamatan SMA, ini lantaran kurangnya SDM sama halnya perangkat desa.
Sehingga agar tenaga kontrak maupun perangkat desa dengan lulusan SMA itu lebih baik kedepannya, Bupati Kotim membuat kebijakan membantu biaya kuliah 50 persen.
Menurut Halikin, dengan bantuan itu dinilai dapat meringankan beban bagi mereka yang selama ini ingin melanjutkan pendidikan namun berat di ongkos. Dengan begitu diharapkan pegawai di wilayahnya dapat memanfaatkan kebijakan yang ia ambil, sehingga ke depan kualitas SDM di Kotim semakin meningkat.
“Sistem kuliahnya juga tidak mengganggu pekerjaan mereka, karena sistem daring tidak turun ke kampus. Ini juga berlaku bagi yang mau kuliah S-2, kami akan tanggung juga biayanya,” tegasnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post