SAMPIT – Memilih kepemimpinan merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara yang hidup dalam sistem demokrasi. Hal ini karena pemimpin yang dipilih nantinya akan menjadi pengambil kebijakan dan bertanggung jawab atas kemajuan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran saat Launching Aplikasi Tabungan Beasiswa BERKAH, event Jalan Sehat Bersama Gubernur di Taman Taman Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu 21 Januari 2024.
Sugianto menambahkan Indonesia sendiri akan mengadakan Pemilu dan Pilkada Serentak pada tahun 2024, dan masyarakat diimbau untuk turut menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
“Saya dan Pak Wagub mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Kami juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih pemimpin dan menghindari tindakan politik uang atau politik identitas. Hargai perbedaan pendapat dan memilih pemimpin yang dapat memperjuangkan kesejahteraan bersama,” pesan Gubernur Sugianto.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur, Halikinoor mengatakan peran aktif masyarakat dalam pesta demokrasi tidak hanya terbatas pada penggunaan hak pilih mereka, tetapi juga termasuk dalam menjaga situasi tetap kondusif dan aman selama dan setelah pemilihan umum. Untuk itu, peran dari para pemimpin daerah pun sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang, saya mengingatkan masyarakat di wilayahnya untuk ikut menyukseskan gelaran pesta demokrasi dengan menjaga kerukunan dan situasi tetap kondusif,” seru Halikinoor.
Bupati Kotim Halikinnor menekankan bahwa penting bagi masyarakat untuk tidak memperkeruh situasi dengan merealisasikan konflik dan perbedaan pandangan yang berpotensi menimbulkan ketidak harmonisan. “Tetapi sebaiknya tetap saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dengan stabilitas nasional,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post