SAMPIT – Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan dimerger. Penggabungan kampus menjadi satu itu akan dikoordinasikan dengan rektor seluruh perguruan tinggi yang ada di wilayah setempat.
“Gubernur ingin universitas yang ada di Kotim. Dan kita diminta untuk menyiapkan lahan seluas 100 hektar,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu, 10 Januari 2024.
Perguruan tinggi yang ada Kotim yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Habaring Hurung, Universitas Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit, Politeknik Sampit dan Universitas Darwan Ali. Penggabungan ini bertujuan mempermudah pembinaan dan pengembangan universitas, sehingga menciptakan SDM yang unggul.
Pemkab Kotim pun harus menyediakan lahan sekitar 100 hektar untuk menggabungkan lima perguruan tinggi tersebut.
“Lahan itu nantinya digunakan untuk pembangunan universitas dari penggabungan lima perguruan tinggi itu. Terkait itu, kami masih menginventarisir dulu lahan yang diminta, karena 100 hektar dalam satu hamparan cukup sulit, beda kalau 2-4 hektar,” sebutnya.
Lanjutnya, pihaknya nanti harus mencari lahan di luar perkotaan karena yang diperlukan sangat luas. Halikin berharap di tahun 2024 ke 2025 nanti lahan yang diminta sudah siap.
Namun pihaknya terkait merger perguruan tinggi akan berkoordinasi dengan rektor seluruh kampus tersebut. Pasalnya untuk merger harus ada kesempatan dari pihak perguruan tinggi.
“Untuk merger kami akan undang rektor seluruh kampus bagaimana tanggapan mereka untuk menyatu, karena kalau sudah sepakat walapun kampusnya letaknya jauh tapi kalau dosennya sudah ada bisa saja berjalan,” ucapnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post