SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini terus berupaya melestarikan kebudayaan yang ada di wilayah itu. Salah satunya dengan melengkapi Museum Kayu Sampit dengan pentas seni.
“Saya ingin agenda kebudayaan itu satu tahun sekali waktunya diambil saat sekolah libur atau tidak saat ujian, sehingga pelajar kita bisa mengikuti kegiatan secara maksimal,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu 8 November 2023.
Kegiatan kebudayaan nantinya akan dipusatkan di Museum Kayu Sampit. Pasalnya, pemerintah setempat akan membangun joglo bahkan pentas untuk pertunjukan seni. Sehingga pergelaran kebudayaan yang ada di wilayah tersebut dapat ditampilkan rutin.
Menurutnya, dengan begitu kesenian daerah dapat terus terjaga hingga generasi berikutnya. Hal itu penting lantaran saat ini zaman semakin modern dan digitalisasi, sehingga dengan mudah masyarakat terutama kaula muda melihat dunia luar melalui media sosial yang terus berkembang.
Hal ini dikhawatirkan kebudayaan luar mempengaruhi generasi muda. Selain itu, saat ini juga banyak kesenian lokal yang nyaris hilang sehingga banyak generasi muda tidak mengetahuinya.
“Memang kayu ini kita prioritaskan, namun karena keterbatasan anggaran. Rencana kita kemarin mau membangun joglo yang ada pentasnya permanen. Mudahan kalau keungan kita memungkinkan juga rencana kantor Disbudpar dipindahkan di sana di samping museum. Agar museum ini dapat terawat dengan baik juga,” ucapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post