SAMPIT – Kebakaran lahan menyasar permukiman warga, seperti di areal perumahan Graha Pramuka di Jalan Saudara, RT 35, Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Hampir setiap hari kita berjibaku melakukan pemadaman kebakaran lahan di sekitar area perumahan ini. Disini memang masih banyak lahan kosong dan belum terawat. Saya harapkan untuk pemilik lahan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena harus memperhatikan kondisi alam, apalagi ini berdekatan dengan permukiman warga,” kata Ketua RT 35, Janu, Rabu 16 Agustus 2023.
Jamu mengaku pada Rabu ada dua titik kebakaran lahan yang terjadi disekitar perumahan. Parahnya dilokasi tidak terdapat sumber air sehingga pemadaman sulit dilakukan.
“Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir, bahkan kita sudah mendatangi langsung para pemilik lahan yang berada di sekitar area perumahan, meminta mereka untuk melakukan perawatan lahan. Kita juga melakukan pemasangan spanduk larangan membakar lahan, namun ternyata sampai dengan hari ini masih saja terjadi kebakaran lahan yang Intensitasnya cukup besar bahkan membuat areal perumahan diselimuti kabut asap,” bebernya.
Mengantisipasi api meluas hingga mendekati rumah warga, warga sekitar kerap kali melakukan pemadaman secara swadaya karena jika menunggu pemadam kebakaran datang maka api sudah sempat membesar.
Ia mencontohkan seperti kebakaran lahan yang terjadi siang ini, pihaknya tidak bisa menunggu pemadam kebakaran datang mengingat hampir semua armada pemadaman dikerahkan untuk melakukan pemadaman di areal sutet jalan lingkar utara. Sehingga warga berinisiatif melakukan pemadaman dengan membuat batas agar api tidak menjalar mendekati permukiman.
Sementara itu warga sekitar Dahlia mengatakan, akibat kebakaran lahan yang sering terjadi di sekitar perumahan menyebabkan debu dari kebakaran tersebut masuk hingga ke dalam rumah, hampir setiap hari ia harus membersihkan seisi rumah.
“Dan juga karena di sekitar sini banyak bayi serta anak kecil, yang kita khawatirkan adalah gangguan pernapasan mengingat sejak pagi bahkan sampai siang hari kabut asap ini masih menyelimuti sekitar perumahan. Bahkan bau asap itu sangat menyengat, kondisi ini terjadi sepanjang hari hingga saat malampun meski angin bertiup kencang asap juga tetap tidak hilang,” bebernya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post