SAMPIT – Banjir yang kerap merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi PR bagi pemerintah setempat untuk mencari solusi atas masalah yang merugikan masyarakat banyak ini.
“Salah satu upaya yang dapat kami lakukan untuk pengendalian banjir yakni melakukan rehabilitasi saluran irigasi sungai yang bertujuan mengembalikan fungsi saluran pembuangan agar lancar sampai ke muara Sungai Mentaya,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRKP Kotim, Akhmad Fahmi Rizal melalui Plt Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Bidang SDA, Muhammad Hairul Saleh, Rabu 19 Oktober 2022.
Saat terjadi banjir, banyak usaha masyarakat khususnya di bidang pertanian wilayah selatan Kotim terendam dan mengakibatkan gagal panen. Rehabilitasi sungai di daerah irigasi rawa dan normalisasi saluran primer dinilai sangat penting.
“Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan khususnya dalam mengatasi persoalan banjir di lahan, ladang dan sawah kawasan pertanian,” tegasnya.
Tahun ini pihaknya melaksanakan tiga kegiatan proyek rehabilitasi jaringan daerah irigasi rawa (DIR), yakni di Desa Samuda Kota, Samuda Besar dan Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Semua bersumber dari DAK.
Desa Samuda Kota, pagu anggaran sebesar Rp 653 juta dan nilai kontrak yang ditetapkan sebesar Rp 537.800.000. Kegiatan dikerjakan oleh CV Cisandana Manggala Arta sebagai kontraktor pelaksana dan CV Kahayan Cipta Mandiri sebagai konsultan.
“Sesuai perjanjian kontrak, pekerjaan dimulai tanggal 28 Juni hingga 24 Desember 2022. Anggaran untuk penanganan rehabilitasi sungai dilakukan di sepanjang 2,9 km pada sungai primer Samuda Kota dan beberapa saluran sekunder dengan total penanganan kurang lebih 3,5 km,” jelasnya.
Desa Samuda Besar, pagu anggaran sebesar Rp 1.431.900.000 dan nilai kontrak yang ditetapkan sebesar Rp 1.155.846.600. Pekerjaan dimulai 30 Juni hingga 26 Desember 2022. Ada dua sungai yang dilakukan rehabilitasi saluran irigasi yakni Sungai Samuda Besar sepanjang 10,6 km dan Sungai Uwan sepanjang 5,9 km.
Dan Desa Handil Sohor, pagu anggaran sebesar Rp 1,79 Miliar dan nilai kontrak yang ditetapkan sebesar Rp 1.433.572.800. Pekerjaan dimulai 18 Juli hingga 26 Desember 2022 dengan total penanganan di tiga sungai. Yaitu Sungai Handil Sohor sepanjang 7,8 Km, Sungai Simpang Danau sepanjang 6 Km dan Sungai Perkapen sepanjang 4,4 Km.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post