SAMPIT – Kemunculan buaya di Desa Ramban, Kelurahan Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dianggap warga setempat sudah tak asing lagi. Karena buaya dengan ukuran yang cukup besar sering menampakkan diri di sungai dekat warga bermukim.
“Biasanya itu (muncul) dua minggu sekali, tapi kalau air sungai pasang seperti sekarang lebih sering lagi, namun waktunya tidak menentu, kadang malam hari, bisa juga siang. Dan itu memang biasa, tidak sampai kepikiran akan menyerang warga,” kata seorang warga Desa Ramban, Gatot Purwanto, Senin 23 Mei 2022.
Lanjutnya, buaya yang muncul sebanyak tiga ekor sekaligus dengan ukuran 3 hingga 5 meter. Terkadang hewan buas itu menampakkan diri di seberang sungai hingga naik ke lanting warga. Tak jarang pula buaya-buaya tersebut mengiringi aktivitas warga yang sedang menggunakan perahu klotok.
“Kalau malam itu biasanya kami mengangkut buah sawit menggunakan perahu, dan buaya itu mengiringi kami, sepertinya suka kalau ada gelombang. Yang kami lihat itu buayanya sudah tua, badannya itu berlumut,” paparnya.
Dirinya bersama warga lainnya tidak menyangka buaya tersebut akan menyerang warga setempat. Padahal sebelumnya itu tidak pernah terjadi. Melihat itu, pihaknya akan lebih hati-hati dan mengurangi aktivitasnya di sungai.
“Penyerangan buaya ini belum pernah terjadi, baru kali ini. Mungkin si buaya ini lapar, karena setahu kami, buaya akan mencari mangsa kalau lapar. Kami juga akan lebih hati-hati takutnya kejadian ini terulang. Tapi kami harap ini kasus yang terakhir,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post