SAMPIT – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebut ada kemungkinan harga minyak goreng (Migor) terutama kemasan turun. Pasalnya pasca pemerintah pusat mencabut harga eceran tertinggi (HET), harga minyak goreng kemasan melambung tinggi.
“Kalau Pemerintah Pusat khususnya Menteri Perdagangan dan Perindustrian sudah mengatakan akan ada penurunan, di Kotim juga kemungkinan ada penurunan harga migor kemasan itu,” kata Kapala Disdagperin Kotim, Zulhaidir, Kamis 24 Maret 2022.
Kemungkinan turunnya harga minyak goreng kemasan tersebut sehubungan dengan mekanisme pasar yang berlaku selama ini. Selain ketersediaan yang cukup banyak usai pencabutan HET oleh Pemerintah Pusat, juga banyaknya merk baru yang bermunculan saat ini.
Sehingga itu akan membuat persaingan atau kompetisi dari setiap market. Ini diperkirakan akan terjadi dalam sepekan yang akan datang. “Karena akan banyak merk baru yang muncul, itu pasti ada persaingan harga juga. Dan selama ini yang murah itulah diminati konsumen. Sedangkan migor kemasan dengan harga tinggi hanya dibeli oleh konsumen kelas tertentu,” jelas Zulhaidir.
Pihaknya belum dapat memastikan besaran angka penurunan harga migor. Sekarang, harga migor kemasan bagus berada di kisaran harga Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per liter, kemasan sederhana dari Rp 21 ribu hingga Rp 23 per liter. Sedangkan mohor curah dibandrol dengan harga Rp 14 ribu, sesuai dengan HET yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Diketahui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi belum lama ini telah memprediksi harga migor kemasan akan turun dalam satu pekan ke depan. Itu berdasarkan hasil pantauannya yang menunjukkan migor tersedia.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post