SAMPIT – Keterbatasan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) membuat sejumlah rencana pembangunan fisik belum dapat terealisasi saat ini. Salah satunya adalah sanggar kesenian yang rencananya dibangun berdekatan dengan Museum Kayu.
“Saya sempat merencanakan membangun sanggar untuk pertunjukan musik maupun seni lainnya di Museum Kayu. Jadi setiap Sabtu dan Minggu para seniman tampil disana,” kata Bupati Kotim, H Halikinnor, Rabu 22 Desember 2021.
Karena keterbatasan anggaran, sehingga hal tersebut mesti tertunda. Lanjut Halikin, saat ini anggaran yang lebih difokuskan terhadap pembangunan yang sifatnya menyentuh langsung kepada masyarakat. “Sehingga kami memprioritaskan dulu perbaikan gang atau jalan-jalan kecil yang kalau hujan terendam air agar tidak lagi dan melakukan semenisasi bagi yang belum di semen,” jelasnya.
Tidak hanya tahun 2021, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotim untuk Tahun 2022 juga hanya sekitar Rp 2 triliunan. Dengan jumlah tersebut tentunya tidak mampu menyelesaikan semua pembangunan di daerah hanya sebagian saja. Menurutnya idealnya anggaran yang diperlukan untuk pembangunan daerah Kotim itu sekitar Rp 5 sampai Rp 7 triliun.
“Makanya, saat ini yang lebih kami utamakan yang langsung menyentuh masyarakat. Namun untuk sanggar itu tetap kami bangun, tapi belum tahu kapan dan kami akan menyesuaikan anggarannya,” terangnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post