SAMPIT – Karya Bakti TNI yang digelar oleh Kodim 1015 Sampit dinilai mampu mempercepat pembangunan di desa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Bupati Kotim, Halikinnor yang membuka kegiatan tersebut menyebut masih ada desa terisolir yang sulit dijangkau dan ditembus. Dengan adanya bakti TNI ini dapat membantu pembangunan khususnya desa-desa tersebut.
“Kita ketahui bersama beberapa daerah masih terisolir dan sulit untuk dijangkau, dengan bantuan TNI itulah nanti yang sangat membantu. Karena mereka terjun langsung bersama masyarakat setempat melakukan pembenahan,” katanya, Jum’at 13 Agustus 2021.
Selain itu, dengan adanya kegiatan semacam ini juga dapat menghemat biaya pembangunan. Menurutnya, jika pembangunan secara proyek dana yang dikeluarkan cukup banyak, namun dengan bakti TNI ini lebih mengutamakan kerjasama dan gotong royong antara TNI dan masyarakat dalam pengerjaan pembangunan desa. Karena mengedepankan kehidupan kesejahteraan sosial masyarakat yang mandiri memiliki jiwa integritas yang kuat. Sehingga terwujudnya kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Dengan bantuan TNI itulah nanti yang sangat membantu. Karena kalau dengan cara proyek bisa menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 miliar lebih, tapi kalau dengan bakti TNI hanya Rp 1 miliar lebih karena lebih banyak melibatkan masyarakat,” papar Halikinnor.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dandim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik serta untuk membantu percepatan pembangunan di daerah guna mendukung pertahanan negara di darat.
“Jenis kegiatannya yaitu kami merehab jembatan yang rusak dan menjadi jalan utama masyarakat terutama di wilayah selatan Kotim,” ungkapnya.
Ada 10 anggota dari Kodim 1015 Sampit yang akan terjun langsung ke lapangan bersama masyarakat untuk memperbaiki sebanyak 15 jembatan yang ada di 5 desa dari Kecamatan Pulau Hanaut dan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
“Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 10 Agustus sampai 9 September, semoga cuaca mendukung dan tidak ada kendala sehingga jembatan yang sangat diperlukan masyarakat itu rampung semuanya,” harap Letkol Czi Akhmad Safari.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post