SAMPIT – Kebijakan yang mendorong inovasi untuk menghadap era revolusi industri 4.0 (four point zero), tentu harus menyiapkan ekosistem yang memadai dan mendorong lembaga keuangan melakukan digitalisasi produk.
Untuk itu, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyebutkan, pihaknya mendorong dan memantau perkembangan finansial teknologi (finyech) di sektor layanan keuangan bebrbasis teknologi informasi.
“Setda Kotim sudah bersinergi dengan Bappeda, Infokom dan BKAD dalam melaksanakan teknologi informasi (TI) E-Goverment untuk mendukung hal tersebut,” kata Halikinnor, Senin 19 Juli 2021.
Lanjutnya, dengan adanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 menyebabkan pemerintah untuk menyesuaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok keijakan fiskal dengan kondisi fundamental yang tengah dihadapkan lada kondisi ketidak pastian.
“Asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan perubahan APBD Tahun 2020 mengacu pada indikator sosial ekonomi Kotim tahun 2020 atau tahun sebelumnya menurut data Badan Pusat Stastistik (BPS) Kotim,” tegasnya.
Yang mana diketahui, minimal tingkat kemiskinan 5,62%, tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,25 %, indeks pembangunan manusia sebesar 71,31%, laju pertumbuhan ekonomi sebesar -3,09%, tingkat inflasi sebesar 1,62%, produk domestik regional bruto sebesar Rp. 26.957,3 miliar.
“Pertumbuhan ekonomi keartal 1 tahun 2020 yangbhanya sebesar 2,9% menunjukkan telahbterjadi koreksi yang cukup tajam. Meteri keuangan menyampaikan hal ini mengindikasikan tekanan lebih berat akan dialami sepanjang tahun 2020, yang artinya pertumbuhan ekonomi terancam bergerak dari skenario berar sebesar 2,3% menuju skenario sangat berat yaitu kontraksi 0,4%,” jelas Halikinnor.
Untuk itu, langkan dan kebijakan penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonomi harus terus diperkuat dan dilaksanakan lebih lanjut dapat diminimalkan.
“Untuk menggenjot sektor keuangan dipersiapkan karena masih ada ketidakpastian dari ekonomi global. Kebijakan-kebijakan ekonomi seperti akses keuangan untuk masyarakat kelas menengah kebawah dan UMKM,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post