PALANGKA RAYA – Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBPK Kalimantan Tengah (Kalteng), diinformasikan lima kabupaten di Bumi Tambun Bungai dilanda banjir. Kelima kabupaten tersebut, yakni Kotawaringin Timur, Katingan, Murung Raya, Barito Utara, dan Pulang Pisau menjadi wilayah yang terendam akibat intensitas curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan luapan air sungai.
Kepala BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan, bahwa BPBD sedang melakukan koordinasi untuk memetakan wilayah lain yang terdampak, mencatat luas wilayah yang terdampak, jumlah penduduk, dan data-data lainnya.
“Saat ini terlapor ada 68 desa di desa 21 kecamatan. Tinggi muka air di Kotawaringin Timur mencapai 120 centimeter, Katingan setinggi 100 centimeter, Barito Utara setinggi 130 centimeter, dan Pulang Pisau setinggi 40 centimeter. Sayangnya, belum ada data mengenai tinggi muka air di Murung Raya,” sebutnya, Kamis, 7 Desember 2023.
Dia menambahkan, sejauh ini 210 KK di Katingan, 136 KK di Murung Raya, dan 200 KK di Pulang Pisau terdampak oleh banjir, namun belum ada warga yang mengungsi. Sebagai bentuk mitigasi pihaknya telah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga diri dari dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Sementara itu, Lian Adriani, Prakirawan Cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Kalimantan Tengah umumnya berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah, disertai angin kencang dan petir/kilat.
“Suhu udara berkisar antara 22 hingga 33 derajat celcius, dan kelembaban udara berkisar antara 55 hingga 100 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 20 kilometer per jam,” jelasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post