PALANGKA RAYA – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 di Kalteng menunjukkan angka 71,63, yang masuk kategori Tinggi. Sementara itu, Gini Ratio yang turun dari tahun 2022 dan lebih rendah dari capaian nasional, yaitu 0,317 dibandingkan dengan 0,388.
“Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023 juga lebih rendah dari tahun 2022 dan lebih baik dibandingkan capaian nasional, yakni hanya 4,10 persen,” sebut Sekda Kalteng Nuryakin pada Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalteng Tahun 2023, Kamis (16/11).
Sekda mengungkapkan bahwa untuk mencapai fokus pembangunan Kalimantan Tengah tahun 2023, Bidang Infrastruktur Provinsi Kalteng telah melaksanakan terobosan strategis melalui Program Multiyears. Program ini bertujuan untuk pembangunan dan peningkatan beberapa ruas jalan yang dapat membuka isolasi daerah dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Hal ini menjadi prioritas program pembangunan infrastruktur ke depannya, dengan pagu indikatif tahun 2022-2024 sebesar 2,1 Triliun Rupiah,” ungkapnya.
Sesuai dengan rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi (Rakordalev) pelaksanaan rencana pembangunan daerah Provinsi Kalteng tahun 2023, Sekda menyebut Rakordalev sebagai upaya pengendalian dan evaluasi untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023. Selain itu, Rakordalev juga menjadi forum strategis untuk mengidentifikasi potensi dan kendala di daerah. Dalam Rakordalev ini, dapat diketahui potensi dan kekuatan daerah dengan melihat rencana program yang berhasil, serta permasalahan dalam pelaksanaannya.
Pembangunan di Kalimantan Tengah semakin meningkat dengan capaian yang baik pada Indeks Pembangunan Manusia, Gini Ratio, dan tingkat pengangguran terbuka yang semakin rendah. Program Multiyears Bidang Infrastruktur Provinsi Kalteng yang dilaksanakan di beberapa ruas jalan juga membantu membuka isolasi daerah dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post