PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah ke-66 Tahun 2023 kali ini menghadirkan banyak rangkaian kegiatan yang diharapkan melibatkan masyarakat untuk turut serta merayakannya. Beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Festival Budaya Isen Mulang dan Kalteng Expo.
Selain itu, Peringatan Hari Jadi ke 66 Provinsi Kalteng juga diisi dengan agenda Kalteng Bersholawat bersama Habib Syech Assegaf Bin Abdul Qodir dari Solo yang akan digelar tanggal 1 Juni mendatang di Palangka Raya.
Disamping Habib Syech, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran juga mengundang secara khusus Habib Zainal Abidin dari Pekalongan Jawa Tengah, yang akan melakukan Safari Dakwah Kalteng Bersholawat sekurangnya di 6 titik kabupaten dan kota di Kalteng pada bulan Agustus hingga Oktober 2023 mendatang. Sekretaris Daerah H. Nuryakin mengatakan Habib Zainal Abidin diminta khusus mengisi agenda Kalteng Bersholawat yang akan dilaksanakan di kabupaten/kota di Kalteng.
“Acara dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2023 mendatang. Menyesuaikan permintaan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang telah mengundang Habib Zainal Abidin lebih awal. Kabupaten Lamandau sudah menyiapkan tanggal 22 Agustus 2023 mendatang, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur dan lainnya tinggal menyesuaikan tanggalnya, bisa sebelumnya atau sesudahnya,” jelas H. Nuryakin, Selasa 16 Mei 2023.
Lebih lanjut Nuryakin menyebut, kehadiran Habib Ali Zainal Abidin masih dalam rangkaian Hari Jadi ke-66 Kalteng yang dirangkai dengan syukuran HUT ke-78 Kemerdekan RI Tahun 2023. “Masih dalam rangkaian Hari Jadi Kalteng sekaligus sebagai rasa syukur kita dalam merayakan HUT Ke 78 Republik Indonesia tahun 2023,” tutup Sekda.
Sebagai informasi Salah satu ulama yang akhir-akhir ini menjadi sorotan tanah air adalah Habib Ali Zainal Abidin atau lebih familiar dengan sebutan Habib Bidin, yang juga menantu dari Habib Luthfi Pekalongan. Beliau dikenal di seluruh nusantara berkat keberhasilan beliau dalam memimpin majelis shalawat pimpinannya Az-Zahir.
Kiprah beliau dalam majelis shalawat pun semakin bersinar tatkala beliau mengubah syair lagu “Joko Tingkir” menjadi syair pujian, karena seperti yang kita tahu bahwa syair Joko Tingkir sebelumnya identik dengan pelecehan dan terkesan merendahkan, padahal Joko Tingkir merupakan seorang raja, ulama sekaligus waliyullah pada masanya.
Tidak hanya itu saja, suara khas Habib Bidin yang mirip dengan suara Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf yang mampu membuat jamaah semakin masyuk dalam melantunkan shalawat.
(vi/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Selain Habib Syech, Kalteng Bersalawat juga Menghadirkan Habib Zainal Abidin" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post