Baca juga berita lainnya
TAMIANG LAYANG – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah nampaknya semakin menunjukan taringnya dalam meningkatkan hasil produksi padi masyarakat.
Unit Pengelola Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Cahaya Muda Desa Malintut, Kecamatan Raren Batuah, Bartim melalui alat tanam padi dengan menggunakan mesin yang disebut Rice Transplanter.
Dengan menggunakan Alat mesin pertanian (Alsintan) ini menanam lebih cepat dan lebih hemat biaya.
Seperti yang diungkapkan oleh Sugeng selaku Ketua UPJA Desa Malintut. Menurutnya, Rice Transplanter ini sangat membantu petani, bisa menghemat biaya 30% dari biaya persemaian sampai penanaman. Satu hektar hanya memerlukan tenaga kerja dua orang dengan waktu 4-6 jam sesuai dengan ketrampilan dan kemahiran operator.
Dirinya memaparkan, dengan Rice Transplanter biaya produksi proses tanam padi lebih hemat.
“Bila manual memerlukan 40 orang dalam satu hektar dan juga tidak perlu ada persemaian di sawah serta cabut bibit/daut,” ungkapnya, Senin, 3 Mei 2019.
Sementara itu, Kadis Pertanian Bartim Ir. Riza Rahmadi,MM mengatakan, ini adalah salah satu solusi Kementan dan Dinas Pertanian kabupaten Barito Timur Kalteng untuk mengisi kekurangan tenaga kerja kususnya tenaga kerja tanam. Dengan tanam yang serempak bisa untuk mengendalikan hama dan penyakit padi (OPT). Selain itu produksi gabah agar tetap terjaga secara kontinyu dan kualitasnya.
“Ada 80% keberhasilan penanaman dengan alat ini dari persemaian dan 20% dari pengolahan tanah. UPJA Cahaya Muda desa malintut juga melayani persemaian bila ada petani yang membutuhkan sekalian penanamanya dengan sistem borongan atau harian,” jelasnya.(iwn/matakalteng.com.
Discussion about this post