KUALA PEMBUANG – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya agar bisa memperhatikan kondisi para kelompok atau masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan budidaya di wilayah setempat.
Ketua Komisi A DPRD Seruyan Bejo Riyanto mengungkapkan, di Seruyan khususnya di Kecamatan Seruyan Hilir sendiri banyak masyarakat yang membudidaya ikan atau yang biasa dikenal dengan petani tambak.
“Karena berdasarkan apa yang saya lihat di lapangan, keberadaan dari para petani tambak ini tidak terlalu diperhatikan. Ini terbukti dengan masih banyaknya keluhan yang mereka sampaikan terkait dengan aktivitas profesi yang mereka jalani,” katanya, Rabu 27 April 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kelompok nelayan budidaya atau petani tambak berorientasi pada hasil yang dinikmati secara berkala. “Tidak seperti nelayan tangkap, mereka inikan mulai dari mengolah tambak, menyiapkan keramba kalau yang budidaya di sungai atau kolam, pembenihan lalu menunggu sampai ikan-ikannya siap dipanen,” ujarnya.
Salah satu kendala yang memang kerap kali dialami oleh petani tambak adalah harga komoditas panen yang terkadang tidak stabil bila sudah memasuki musim panen. “Entah itu dipermaikan tengkulak atau apa. Tapi yang pasti kondisi itu tentunya menyulitkan mereka,” ujarnya.
Menurutnya, Seruyan sudah selayaknya mempunyai semacam koperasi perikanan skala besar yang bisa dipergunakan untuk menampung hasil panen ataupun tangkapan para nelayan. “Nanti entah pengelolaannya seperti apa, yang pasti koperasi tersebut memfasilitasi untuk menampung hasil produksi perikanan di Seruyan dengan harga yang stabil. Mungkin dari sini juga nantinya kita bisa menggali potensi PAD di sektor perikanan yang selama ini memang masih belum tersentuh,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post