PALANGKA RAYA – Rencana pembangunan Hindu Kaharingan Center di Kota Palangka Raya, mendapatkan dukungan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Wiyatno. Dia menyebutkan bahwa DPRD Kalteng siap mendukung pembangunan tersebut.
“Kita siap dan mendukung usulan para tokoh dan umat Agama Hindu Kaharingan yang akan membangun Hindu Kaharingan Centar di Kota Cantik ini,” kata Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini, Jumat 2 Juli 2021.
Wiyatno menambahkan, pihaknya akan berupaya membantu merealisasikan usulan tersebut, karena tujuannya untuk menyediakan tempat ibadah. “Karena tujuannya sangat mulia, kita harus mendukung dan mengakomodir usulan itu,” tegas Bendahara DPD PDI Perjuangan itu.
Ketua Panitia Pembangunan Hindu Kaharingan Center Arton S Dohong mengatakan, usulan pembangunan itu bermula dari keluhan terhadap semakin sempit balai atau tempat ibadah yang ada sekarang ini. Bahkan, sudah tidak lagi mampu menampung seluruh umat Umat Hindu Kaharingan di Palangka Raya.
“Dilahan yang direncanakan nantinya akan dibangun aula serba guna, ruang pendidikan, tempat ibadah hingga asrama untuk para pelajar, serta fasilitas pendukung lainnya,” ungkap mantan Bupati Gunung Mas (Gumas) itu.
Ketua PDI Perjuangan Kalteng itu juga mengaku, rencana pembangunan Hindu Kaharingan Center di Palangka Raya ini telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Agama. Pembangunan diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 80 miliar dan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, akan membangun aula dengan anggaran Rp 7 miliar.
“Aula itu nantinya bisa digunakan sebagai pengganti balai untuk tempat beribadah Umat Hindu Kaharingan di Kalteng, khususnya di Palangka Raya,” terang Arton. Selain meminta dukungan dari DPRD, para tokoh Hindu Kaharingan ini juga berencana menemui Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. “Kami juga akan meminta dukungan dari Gubernur Kalteng terkait rencana pembangunan Hindu Kaharingan Center ini,” ungkapnya.
Hindu Kaharingan Center yang nantinya akan dibangun di Jalan Tambun Bungai, bertujuan menata dan memaksimalkan kembali lahan yang dimiliki oleh Hindu Kaharingan, agar dapat berfungsi lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya sebagai tempat ibadah umat Hindu Kaharingan, tapi juga bertujuan untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post