KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Elvi Esie mengajak masyarakat untuk mencari tahu berbagai hal terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dalam vaksinasi Covid-19, agar masyarakat tidak merasa khawatir usai disuntik vaksin.
”KIPI atau reaksi setelah disuntik vaksin bisa saja muncul pada diri kita. Namun apabila ada reaksi, maka masyarakat hendaknya tidak perlu khawatir. Itu adalah hal yang biasa,” ucap Elvi, Jumat 4 Maret 2022.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini mengatakan, KIPI biasanya bersifat ringan dan sementara. Contoh, merasa nyeri di lengan sekitar tempat suntikan, sakit kepala atau nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, dan mual atau muntah.
”Selain itu, saat merasa lelah, demam yang ditandai dengan suhu di atas 37,8 derajat Celcius, dan bisa juga mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1-2 hari,” ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, apabila merasa tidak nyaman masyarakat sebaiknya beristirahat. Jika diperlukan juga bisa meminum obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan, dan minum air putih dengan cukup.
”Kalau merasa nyeri di tempat suntikan, masyarakat diminta tetap menggerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila dirasa perlu, masyarakat juga bisa mengompres bagian nyeri dengan kain bersih yang dibasahi air es,” tuturnya.
Dia menambahkan, tidak semua orang yang divaksinasi mengalami reaksi atau KIPI. Apabila muncul reaksi atau KIPI, itu adalah sesuatu yang wajar dan kita tidak perlu khawatir secara berlebihan, dan segera menghubungi petugas kesehatan terdekat.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post