SAMPIT – Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus kematian seorang nelayan bernama Wahab yang terjadi pada empat hari lalu, sekitar pukul 15. 00 WIB di daerah perairan Muara Sungai Mentaya, Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Tim khusus yang dibentuk tersebut terdiri dari Polres Kotim, Polsek Pulau Hanaut dan Polsek Jaya Karya. Saat ini tim tersebut sudah mulai bekerja untuk mengumpulkan sejumlah data saat penyelidikan berlangsung.
“Tim yang dibentuk ini tujuannya untuk mengungkapkan kasus berdasarkan fakta yang sebenarnya, terjadi di tempat kejadian perkara tersebut,” kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani, saat dikonfirmasi media ini, Senin 8 Agustus 2022.
Lanjutnya, Polres Kotim mengatakan akan mengusut tuntas kasus ini secara transparan, karena mayat tersebut setelah dilakukan visum terdapat beberapa di bagian tusukan di perutnya. Namun, untuk kesimpulannya apakah pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian.
“Kami harapkan perlu sinergi bersama stakeholder agar kegiatan pengungkapan kasus ini cepat dilaksanakan dan pelaku pembunuhan itu cepat terungkap dan ditangkap selanjutnya membuat terang pidana untuk pelaku tersebut,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, olah TKP pun sudah dilakukan sampai hari ini. Disamping itu, beberapa saksi sudah diperiksa, baik yang mengetahui saat kejadian atau sesudah kejadian tewasnya almarhum tersebut.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post