NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kembali menyelenggarakan event akbar kebanggaan masyarakat Bumi Bahaum Bakuba, Festival Babukung 2022 akan dilaksanakan tanggal 28-29 November 2022.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Lamandau saat menggelar press release Babukung 2022 di Aula Setda setempat, Jumat 18 November 2022. Hendra Lesmana, memastikan bahwa sebagai salah satu event di Kalteng yang berhasil masuk kalender tetap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Festival Babukung siap digelar kembali di tahun ini.
Festival Babukung tahun ini diselenggarakan dengan cara dan pola yang berbeda dengan situasi pandemi Covid-19 sebelumnya. “Tahun ini kita menyelenggarakan Festival Babukung secara langsung melibatkan massa dan masyarakat untuk sama-sama memeriahkan acara ini,” jelas Hendra didampingi Kadis Pariwisata Lamandau, Meigo.
Diketahui, selain menampilkan tarian Bukung dari setiap kecamatan, juga ada sejumlah kegiatan lain mulai dari Babukung Urban Market, karnaval abipura bukung, the spirit babukung, pentas musik ethnic gelaran tari bukung, Lomang In Diversity, Ritual Adat Pagolaran hingga Workshop kostum Babukung.
“Tak hanya melibatkan masyarakat sebagai peserta, dalam Festival Babukung tahun ini juga akan melibatkan para pelaku usaha kecil menengah, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Dirinya berharap dengan pelaksanaan Festival Babukung tahun 2022 ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Kabupaten Lamandau. “Sehingga ada daya ungkit terhadap ekonomi dan sektor-sektor lainnya,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk datang dan menyaksikan Babukung 2022 yang merupakan acara kebanggaan di Kabupaten Lamandau.
“Festival Babukung juga masuk Kalender tetap di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yakni Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022. Kita patut berbangga karena di Kalimantan Tengah ada satu event yang selalu diselenggarakan bersamaan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Babukung,” pungkasnya.
(Btg/matakalteng.com)
Discussion about this post