SAMPIT – PT Dharma Lautan Utama (DLU) memberlakukan mulai 1 Maret 2024 sudah ada pola tarif bertingkat untuk angkutan lebaran. Penyesuaian ini dilakukan dengan berbagai besaran kenaikan dan penurunan tarif, yang bertujuan untuk mengurangi lonjakan penumpang yang berdesakan menjelang lebaran.
“Sudah ada pola tarif bertingkat. penyesuaian dari tarif dasar Rp 290.000 per orang dengan besaran kenaikan yang telah ditentukan. Terhitung H-40 sampai H-30 Lebaran Idulfitri, terjadi kenaikan tarif sebesar 10 persen. Namun, mulai H-29 sampai H-23, terdapat penurunan tarif sebesar 15 persen,” kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto di Sampit, Minggu 10 Maret 2024
Penurunan tarif ini diharapkan dapat menarik minat calon penumpang untuk melakukan mudik lebih awal dan mengurangi penumpukan yang berpotensi terjadi. Selanjutnya, pada H-22 sampai dengan H-11 Lebaran, tarif akan kembali dinaikkan sebesar 30 persen, sedangkan pada H-10 sampai H-2 Lebaran, tarif tiket akan dinaikkan hingga mencapai angka 50 persen.
Hendrik menyatakan bahwa keputusan ini telah disepakati setelah koordinasi dengan manajemen kantor pusat. “Kami berharap penurunan tarif ini dapat menarik minat calon penumpang untuk melakukan mudik lebih awal dan mengurangi penumpukan yang berpotensi terjadi,” bebernya. Salah satu tujuan dari penyesuaian tarif ini adalah untuk mengurai lonjakan calon penumpang menjelang Lebaran.
Hendrik berharap agar angkutan penumpang dan barang tidak mengalami kendala hingga mendekati Lebaran nanti. Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal guna kenyamanan bersama, mengingat penumpang belum terlalu padat dibandingkan saat puncak arus mudik.
“Dari Sampit-Surabaya untuk H-30 sampai dengan H-2, ada tujuh call (keberangkatan), dan Sampit-Semarang juga sama. Sehingga, semua ada 14 call selama angkutan Lebaran. Dan pada H-15 sampai dengan H-2, ada empat call masing-masing lintasan,” tambah Hendrik Sugiharto.
(gus/matakalteng)
Discussion about this post