SAMPIT – Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Desa Eka Bahurui salah satu dari enam desa dari enam kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dicanangkan sebagai Desa Cantik.
“Desa Cantik ini program dari pusat. Kotim hanya ada satu yaitu Desa Eka Bahurui. Kalau se Kalteng ada enam dari enam kabupaten,” Kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim, Eddy Surahman, Selasa 12 September 2023.
Dia menyampaikan, kalau dulu pihaknya masih menggunakan Indeks Pembangunan Desa sebagai salah satu syarat. Tapi tahun ini BPS Kotim memilih sendiri, pasalnya jika menggunakan indeks pembangunan desa itu terlalu banyak katagorinya.
BPS pusat hanya memberi satu slot untuk Kotim menentukan desa yang dicanangkan sebagai Desa Cantik. Dari 186 desa di 17 kecamatan, BPS Kotim memilih Eka Bahurui untuk dicanangkan sebagai Desa Cantik.
“Harapan kami kedepannya banyak lah, karena ini penting. Kedua, Eka Bahurui ini banyak direkomendasikan karena desanya yang bagus dan aparatnya responnya bagus untuk menjadi Desa Cantik meskipun BPS belum mengusulkan mereka sudah siap dengan antusiasme yang tinggi,” ucapnya.
Menurutnya, antusiasme yang tinggi sangat diperlukan untuk mewujudkan Desa Cantik. Karena kalau antusiasme aparatur desanya rendah maka dikhawatirkan program kedepannya tidak maksimal.
Selain itu, syarat awal untuk menjadi Desa Cantik salah satunya kesiapan aparatur desa. Kemudian fasilitas desa seperti jaringan internet.
“Jaringan internet juga karena berkaitan dengan literasi, itu penting. Ini program nasional jadi memang desa yang sudah punya kemajuan dan kemampuan secara SDM menjadi faktor utama,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, keberadaan program itu nantinya dapat mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi serta meningkatkan literasi statistik di level desa.
Karena Desa Cantik merupakan program peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data. .
“Karena dampak baiknya nanti, aparatur memiliki kompetensi dalam peningkatan data statistik. Dengan begitu, pembangunan desa lebih tepat sasaran, ” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post