SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau langsung jalan rusak di sejumlah titik di Kota Sampit, salah satunya Jalan KI Hajar Dewantara di Kecamatan Baamang yang memang rusak parah, sehingga dipastikan pada tahun 2023 mendatang jalan tersebur akan mulus.
“Saya meninjau disini, yang pertama jalan ini merupakan kawasan perguruan tinggi. Kita lihat tadi ada beberapa perguruan tinggi di wilayah ini, dan kedua jalan KI Hajar Dewantara ini juga termasuk sentra ekonomi,” kata Halikinnor, Minggu 20 November 2022.
Yakni ujarnya ia melihat ada salon, toko-toko pakaian, warung makan bahkan minimarket. Sehingga kondisi jalan rusak yang cukup lama ini bahkan sangat memprihatinkan karena banyak sekali lobang-lobang, maka dari itu tidak bisa dikerjakan hanya setengah-setengah atau hanya ditambal.
“Kemarin saya sempat mengintruksi kalau bisa pemeliharan terlebih dahulu, tetapi ternyata tidak bisa. Karena hampir sepanjang jalan hingga ke Jalan Kerinci itu rusak parah dan hampir sama kondisinya. Artinya pengerjaannya harus total,” tegasnya.
Lanjutnya, ia sudah mengintruksikan kepada Dinas PUPRKP dan Setda Kotim beserta tim anggaran, agar menganggarkan perbaikan jalan dari simpang jalan RA Kartini hingga ujung Jalan Gunung Kerinci.
“Memang memerlukan anggaran cukup besar kurang lebih Rp 10 Miliar, termasuk dengan drainasenya, tetapi saya minta ini di tahun anggaran 2023, dan kalau bisa di proses di awal tahun langsung dikerjakan,” bebernya.
Halikinnor juga meminta maaf jika pada pengerjaan nanti akan ada gangguan arus lalu lintas sementara barang maupun jasa. Ia meminta agar masyarakat bisa memakluminya hingga pekerjaan selesai.
“Kemungkinan nantinya akan terganggu dan bisa juga dialihkan ke jalan lain untuk sementara. Namun karena ini jalan pendidikan, banyak sekolah dan perguruan tinggi serta sentra ekonomi, maka akan kita kerjakan secara cepat,” ucapnya.
Menurutnya, perbaikan jalan akan langsung ditinggikan dan dilapis serta langsung diaspal serta drainasenya akan diperbaiki agar jalan tidak lagi tergenang banjir ketika hujan lebat.
“Makanya nanti saya minta kalau drainase sudah kita perbaiki diharapkan masyarakat tidak menggunakanya untuk berjualan, nanti akan ada satu tim untuk menghimbau masyarakat sekitar agar tidak mengisi drainase sebagai wadah berjualan, karena bisa mengganggu jalan dan lain sebagainya,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post