SAMPIT – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengatakan, bagi warga yang memiliki riwayat penyakit Hypertensi atau darah tinggi masih bisa mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Hal itu disampaikannya menanggapi kabar yang beredar bahwa salah seorang warga Samuda diduga mengalami pembengkakan wajah usai menjalani vaksin, dimana warga tersebut memiliki riwayat Hypertensi.
“Orang yang Hypertensi masih bisa divaksin dengan catatan tensinya maksimal 180 mmhg. Kalau sebelum divaksin tensinya di atas 180 mmhg, maka tidak boleh divaksin, tetapi diberi obat terlebih dahulu sampai tensinya turun di bawah 180 baru boleh divaksin,” jelas Umar Kaderi, Kamis 1 Juli 2021.
Lanjutnya, kejadian seperti pembengkakan wajah memang bisa terjadi ketika menjalani imunisasi atau vaksin. Namun hal itu hanya berlangsung sebentar saja.
“Saya belum dapat kabar terkait warga Samuda itu. Akan tetapi biasanya kalau tensinya tinggi, tenaga kesehatan pasti tidak akan memberikan vaksin kepada yang bersangkutan karena beresiko,” tegasnya.
Sementara itu Akhmad Fawaid kerabat korban mengatakan bahwa kabar itu tidak benar, karena yang dirinya lihat sampai saat ini wajah korban tidak ada pembengkakan.
“Memang beliau saat ini sedang sakit, tetapi bukan karena divaksin, beliau memang ada riwayat penyakit Hypertensi. Beliau itu divaksin pada tanggal 21 Juni 2021 kemarin, tapi sakitnya baru dari kemaren sore yang tekanan darahnya naik,” ungkapnya.
Sementara kerabat lainnya Alba mengatakan, yang bersangkutan mengikuti vaksin lantaran khawatir tidak mendapat Bantuan Sosial (Bansos) lagi dari pemerintah.
“Beliau ikut vaksin di Desa Basawang. Dimana Hypertensinya sudah parah bahkan sudah mulai menghambat penglihatan yang bersangkutan. Sepuluh hari lagi akan di cek kembali kondisinya,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post