KUALA KURUN – Pelaksanaan Program pelatihan berhitung dengan metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) angkatan kedua yang digelar mulai 12 Mei sampai 30 Mei, dengan diikuti guru dan peserta didik SD dan SMP di Kabupaten Gumas resmi ditutup.
Peserta pelatihan metode gasing angkatan kedua diikuti 123 peserta didik serta 48 orang guru, yang terdiri dari 27 guru SMP dan 21 guru SD. Para guru dan peserta didik berasal dari berbagai sekolah se-Kabupaten Gumas.
“Selama pelatihan tepatnya di empat hari terakhir, ada empat peserta didik yang mengundurkan diri, sehingga tersisa 119 peserta didik saja,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gumas Aprianto, Kamis, 1 Juni 2023.
Setelah pelatihan tersebut, diharapkan para guru yang terpilih mengikuti pelatihan agar berperan aktif melakukan pengimbasan kepada guru-guru lainnya yang ada di kecamatan. Selain itu, kepala sekolah juga harus memberikan keleluasaan kepada guru yang melakukan pengimbasan.
“Tanpa dukungan dari kepala sekolah, maka para guru tidak akan bisa melakukan pengimbasan dan bebas untuk mengembangkan diri,” terangnya.
Dia mengatakan, pelatihan pandai berhitung dengan metode gasing merupakan program dari pemkab bekerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya. Dalam metode tersebut, anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga, sehingga terbayang konsep yang ingin disampaikan.
“Ciri khasnya yaitu anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat,” ujarnya.
Dia menambahkan, yang patut dibanggakan adalah bahwa Kabupaten Gumas merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Kalimantan yang melakukan pelatihan berhitung metode gasing.
(sid/matakakteng.com)
Discussion about this post