SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menilai, kondisi daerah saat ini cukup memprihatinkan. Terutama karena banyaknya kejadian kebakaran yang tidak hanya terjadi pada hutan dan lahan namun juga permukiman warga.
“Terkait kondisi musim kemarau yang melanda daerah kita cukup memprihatinkan dan perlu perhatian semua stakeholder maupun masyarakat luas. Hal ini berkaitan dengan keselamatan masyarakat kita dari bencana kebakaran maupun kesehatan pernapasan,” kata Anggota DPRD Kotim, SP Lumban Gaol, Rabu 13 September 2023.
Hendaknya ujarnya, pemerintah melakukan usaha lebih serius. Berdasarkan data yang pihaknya himpun, khususnya Sampit Kotim menduduki peringkat pertama dalam tingkat polusi terparah di seluruh Indonesia yang menunjukkan indikator sangat tidak baik.
“Maka dari itu harus ada upaya yang lebih serius dan transparan dari pemerintah khususnya untuk menangani kasus kasus kebakaran yang terjadi di Kotim ini, karena dampaknya sangat besar dan sangat merugikan masyarakat apalagi sampai menyebabkan penyakit mewabah,” tegasnya.
Disamping itu, iya memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada relawan, tenaga kesehatan yang ikut berjuang bahu membahu mensupport petugas kebakaran maupun masyarakat terdampak bencana kebakaran lahan di Kotim.
“Karena dengan rasa Kepedulian dan kebersamaan itulah para korban atau masyarakat yang terdampak bisa bertahan dan tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari, hendaknya juga masyarakat lainnya turut berpartisipasi memberikan bantuan kepada para korban baik dalam bentuk moril maupun materil,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post