SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu mengatakan mengatakan bahwa peran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sukamara dalam melahirkan inovasi dan program inovatif yang berdampak positif bagi masyarakat luas sangat besar.
Kegiatan penanaman jagung yang dilakukan oleh Lapas Sukamara merupakan bentuk tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor M.HH-05.HM.05.05 Tahun 2019 dan Nomor 06/MOU/HK.220/M/7/2019 Tanggal 03 Juli 2019 Tentang Sinergitas Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Kegiatan ini sebenarnya merupakan kerjasama antara Kemenkum HAM dan Kementan RI namun imbasnya adalah luar biasa bagi masyarakat Sukamara,” kata Windu Subagio, saat kunjungan Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi ke Sukamara dalam rangka penanaman Perdana jagung untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, Rabu 20 Juli 2022.
“Dan kami merupakan salah satu yang menjadi saksi bagaimana Lapas Sukamara melahirkan berbagai inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” lanjut Windu Subagio
Windu Subagio berharap dengan adanya program inovatif yang berdampak positif bagi masyarakat juga dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Sukamara. “Semoga pengembangan lahan jagung ini nantinya dapat memberikan kontribusi besar dalam pemenuhan lumbung ketahanan pangan nasional khususnya di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post