SUKAMARA – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sukamara sering mengalami kendala permodalan. Hal itu diperparah dengan pandemi Covid-19 yang makin menghambat pertumbuhan UMKM.
Wakil Bupati Sukamara Ahmadi saat membuka temu usaha di Aula Kantor Bupati, Kamis 1 April 2021 yang mengatakan, lemahnya UMKM dan IKM akan berpengaruh pada sektor ekonomi masyarakat selain mengancam kesehatan masyarakat.
“Akibat pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha UMKM terdampak akibat rendahnya daya beli konsumen,” kata Ahmadi.
“Kegiatan temu usaha ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi UMKM dengan perbankan untuk memperoleh informasi terkait permodalan dan pembiayaan usaha,” ucap Ahmadi.
Ahmad juga berharap agar perbankan yang ada di Kabupaten Sukamara bisa bekerjasama m dalam permodalan dan pemasaran produk UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan dan corporate social responsibility (CSR).
“Saya berharap kepada pihak perbankan supaya memudahkan persyaratan dan proses penyaluran kur serta CSR kepada masyarakat agar dapat tepat guna dan tepat sasaran,” harap Ahmadi.
(akh/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=42469 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post