KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas mengatakan, bahwa keberadaan atau ketersediaan dokter gigi berpengaruh terhadap dana kapitasi yang masuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah setempat.
“Kalau untuk tenaga dokter kita di semua Puskesmas sudah ada, hanya memang yang saat ini menjadi problem adalah dokter gigi. Karena kalau kita tidak ada dokter gigi, dana kapitasi yang masuk ke Puskesmas itu lebih rendah jika dibandingkan dengan Puskesmas yang memiliki dokter gigi,” katanya, Rabu 17 Mei 2023.
Ia menjelaskan, bahwa tahun ini ada kurang lebih Rp5 miliar dana kapitasi yang masuk ke Puskesmas se-Kabupaten Seruyan yang dibagi sesuai jumlah ketenagaan Puskesmas, jenis ketenagaan serta jumlah kepesertaan BPJS.
“Makanya ketika ada dokter gigi dan tidak ada dokter gigi, dana kapitasi yang masuk ke Puskesmas itu berbeda. Karena ketika dokter gigi itu ada, maka uang yang kembali ke Puskesmas kalau saya tidak salah Rp6.300 per anggota di wilayah itu dan per bulan. Sakit atau tidak sakit uang itu di transfer ke rekening Puskesmas,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa jika semakin lengkap tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Puskesmas, maka akan semakin banyak dana kapitasi yang masuk. “Jadi dokter gigi ini termasuk yang kita usulkan penempatannya,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Keberadaan Dokter Gigi Pengaruhi Jumlah Dana Kapitasi Puskesmas" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post