PALANGKA RAYA – Meningkatnya kasus penularan Covid-19 di Indonesia, dan wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) umumnya memunculkan masalah baru dimana saat ini terjadi kelangkaan tabung oksigen di sejumlah fasilitas kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya, Yayu Indriaty mengungkapkan saat ini ketersediaan oksigen di rumah sakit saat ini masih terkendali dan diperkirakan cukup hingga satu minggu kedepan. Agar kebutuhan oksigen tidak terjadi kekosongan, Yayu mengatakan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak penyuplai oksigen.
“Untuk suplai oksigen di RSDS kita ada dua supplier, mudah-mudahan oksigen yang ada mencukupi untuk satu minggu. Untuk RSDS sendiri sat ini kita pakai oksigen cair bukan oksigen tabung sehingga ketergantungan terhadap oksigen tabung bisa di hemat dan dikendalikan penggunaannya,” ujar Yayu, Senin 26 Juli 2021.
Meskipun demikian Yayu membeberkan satu dari dua supplier oksigen tersebut akan mengurangi suplai ke doris karena perusahaan tersebut juga memenuhi kebutuhan pusat dan kebutuhan oksigen di Kaltim sendiri.
“Perusahaan asal Kaltim ini mengurangi suplai okisigen ke RSDS karena harus memenuhi kebutuhan di Kaltim, sehingga mereka mengurangi pasokan untuk wilayah Kalteng dan Kalsel. Kita saat ini terus melakukan upaya koordinasi dengan penyedia oksigen lain sehingga pemasok satu ini mampu menyediakan oksigen cair untuk 140 tempat tidur dan bisa bertahan hingga satu minggu kedepan,” beber Yayu.
Lebih lanjut Yayu mengatakan saat ini yang perlu menjadi fokus perhatian yaitu terkait ketersediaan tabung oksigen yang saat ini kuotanya dikurangi akibatnya RSDS pun hanya menerima jatah 60 tabung perhari. Mengantisipasi kekosongan oksigen pemerintah provinsi telah melakukan sejumlah langkah antara lain menyurati pemerintah pusat dan meminta perusahaan yang ada di Kalteng dan mampu memproduksi oksigen medis agar dapat mulai melakukan produksi.
“Untuk minggu depan kita akan mendapat pasokan oksigen 20 ton, sehingga tidak terjadi kekosongan untuk oksigen central. Nah yang menjadi fokus perhatian kita adalah oksigen tabung, pemprov sendiri telah meminta kepada perusahaan yang ada di Kalteng dan mampu memproduksi oksigen medis agar dapat berproduksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen,” jelasnya.
Berdasarkan laporan yang terima saat ini sudah ada perusahaan yang berada di wilayah Kotawaringin Barat yang mulai memproduksi oksigen medis. DIharapkan hal ini dapat diikuti oleh perusahaan di kabupaten lain dapat mulai melakukan produksi.
“Suplai oksigen Kalteng dalam hal ini RSDS disuplai oleh PT. SII dan PT. Samator. Sementara untuk seputaran kota Palangka Raya kebutuhan oksigen tabung dipenuhi oleh PT. Palangka Gas, hanya saja karena perusahaan ini merupakan distributor sehingga masih bergantung pada supply. Menjadi kekhawatiran kita yaitu mandeknya supply oksigen, mudah-mudahan permasalahan ini dapat segera teratasi dengan langkah-langkah yang diambil,” pungkas Yayu.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post